Rabu, 11 Februari 2009

Pelaku UKM Dilatih Manajemen Telecenter

HARUS diakui bila daya saing pelaku usaha Pekalongan, khususnya yang bergerak pada usaha kecil dan menengah (UKM) bisa dikata masih rendah bila dibandingkan dengan bangsa lain. Itu karena tidak mampunya mereka mengakses terhadap berbagai sumber daya produktif, termasuk informasi, pengetahuan dan teknologi.
Karena itu, Pemkot bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika Komputer (STMIK) Widya Prathama, yang didukung penuh dari Departemen Komunikasi dan Informasi (Depkominfo), Depertemen Pemberdayaan Perempuan, Kementrian Riset dan Tekhnologi, dan BPPT menyelenggarakan pelatihan mengenai 'Managemen Telecenter' di kampus yang berada jalan Patriot tersebut.
Pelatihan tersebut, merupakan tindak lanjut dari ditandatanganinya perjanjian kerjasama oleh Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad, Ketua STMIK Widya Prathama Agus Wahyudi S Si MKom, serta dari BPPT.
Diantara pelaku UKM yang mengikuti acara tersebut, adalah perajin UKM, perajin ikan asin, pengusahaa ikan, perajin batik, serta pengurus Ormas. Mereka dilatih mengenai manajemen telecenter dari BPPT.
Direktur Pusat Pengembangan TIK BPPT, DR Tatang Wahyudi yang menyampaikan materi mengatakan, telecenter merupakan suatu tempat atau fasilitas yang dilengkapi dengan teknologi informasi, dan komunikasi yang umumnya digunakan untuk pemberdayaan komunitas. "Pembangunan telecenter tersebut, telah berdiri di banyak daerah seperti di Gorontalo. Dengan adanya telecenter, mayarakat miskin bisa mengakses informasi dari internet," ucapnya.
Dengan dibangunnya telecenter, beber Tatang , diharapkan bisa meningkatkan aksebilitas masyarakat terhadap sumber informasi, pengetahuan, dan teknologi serta sumber daya produktif lainnya. Bisa meningkatkan proses pembelajaran kontektual, mendorong kreativitas dan inovasi. "Serta menfasilitasi pengembangan jaringan kemitraan untuk memberikan peluang penting bagi masyarakat untuk berkembang," ungkapnya, sembari menambahkan juga mendukung promosi potensi keunggulan via internet.
Tatang Wahyudi menyebut, Telecenter memiliki peran dalam penyediaan informasi, mengembangkan komunikasi, membangun kapasitas komunitas, mengembangkan kemitraan, dan menfasilitas kegiatan komunitas masyarakat.
Sarana generik yang dibutuhkan untuk membangun telecenter, terang Tatang Wahyudi, berupa sarana dasar berupa komputer 5 unit, akses ke Internet, Peripheral seperti Printer, Scanner dan Jaringan. Serta saran pelatihan dan pertemuan, serta sarana penunjang. "Seperti Laptop, LCD Proyektor, Digital Camera, VCD, dan Web Cam," terang Tatang Wahyudi. (dur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar