Kamis, 05 Februari 2009

Jangan Salah Memilih Batik


DIAKUI atau tidak, selama ini orang masih mengenal batik dari sisi motif atau design saja. Padahal batik merupakan sebuah proses dari sebuah kain putih yang ditulis melalui 'niba' (malam/lilin ) mengikuti pola gambar dengan cara menulis ('nitik' istilah bahasa jawa ), atau dengan cara mengecap (memakai canting cap)."Masyarakat pengguna batik mulai sekarang perlu lebih cermat dan teliti dalam memilih batik. Karena batik itu sebuah proses dari sebuah kain putih yang ditulis melalui malam, atau mengecap," ucap Khusnul Khotimah, pemilik Rafli Fashion yang tinggal di Kelurahan Banyurip Ageng, Rt 02 Rw 05 Pekalongan Selatan.Kalau demikian, kata Mbak Khusnul-sapaan akrabnya, apakah semua batik yang beredar dipasaran dengan suguhan design dan corak warna warni dapat semua dikatakan batik. Apalagi banyak orang mengatakan ada batik China masuk Indonesia."Pertanyaannya apakah batik yang dibuat orang China patut disebut batik. Geli? rasanya bila mendengar demikian karena orang China kok rasa-rasanya tidak mampu membuat batik, kalau orang China membuat kain yang disablon menyerupai dengan design batik, ?baru ya," ungkapnya.Istilah gampangnya, lanjut Mbak Khusnul, batik buatan China itu sama saja kain tekstil yang dibuat mirip design batik yang asli melalui teknik sablon (printing). "Karena kesalahfahaman masyarakat dalam menafsirkan batik itu sendiri menjadi salah kaprah tanpa mengetahui asal usul proses pembuatan batik," beber Mbak Khusnul.Karenanya teknik printing ungkapan para pembatik perlu ditegaskan kembali kepada masyarakat awam. Karena perjalanan proses batik, banyak masyarakat yang belum tahu jika digambarkan bahwa printing itu sama saja sablon baru masyarakat awam akan lebih tahu."Teknik sablon bahan dasar untuk membuat design dengan memakai tinta berbeda batik yang asli memakai lilin. Jadi Batik sablon bisa disebut batik ASPAL ( asli tapi palsu ) jika ditinjau dari prosesnya, karena batik yang asli bahan dasar untuk menulis design adalah lilin yang ditorehkan pada kain," Mbak Khusnul."Nah, bagaimana jika halnya kita ditawari sebuah kain batik oleh pedagang ditoko maupun dipasar. Tanyakan kepadanya, ?batik asli atau batik sablon."Mbak Khusnul menjelaskan, batik yang asli ada istilah batik cap ( stempel ) dan batik tulis yang menggunakan alat canting untuk melekatkan niba ( malam / lilin ) pada kain dengan mengikuti pola gambar. "Fungsi daripada malam atau lilin itu sendiri untuk menutup pola gambar yang diinginkan masih tetap utuh apabila dicelupkan obat pewarna.Keunggulan batik yang asli dengan batik sablon, kata Mbak Khusnul, tentunya sangat jauh berbeda. Jika batik asli permukaan kain dibalak balik sama karena teknik pewarnaannya dengan pencelupan. Sedangkan jika batik sablon permukaan kain bolak-baliknya tidak sama terkesan yang satu bergambar permukaan baliknya polos. "Karena teknik batik sablon pewarnaannya dengan cara menorehkan obat pewarna atau tinta dipermukaan kain saja tidak dicelup. Inilah yang menjadikan batik sablon itu cepat luntur karena warna hanya menempel dipermukaan saja tidak meresap keseluruh sel-sel kain," terang Mbak Khusnul.Sehingga wajar jika batik yang asli harganya lebih mahal dibanding dengan batik sablon ditinjau dari prosesnya batik yang asli melalui berbagai tahapan proses jika batik sablon dengan cara bim salabim maka jadilah batik sablon. (dur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar